Analisis Harga Emas: XAUUSD akan Dalam Tren Naik saat Dunia Hadapi Beberapa Tahun Stagflasi – Commerzbank

Emas naik sedikit ke level $1.850 kemarin dan masih diperdagangkan di level itu pada hari Rabu. Pada hari Selasa, Bank Dunia menurunkan prakiraan pertumbuhan global 2022 menjadi 2,9% dari 4,1% di Januari. Terlebih lagi, inflasi global kemungkinan akan tetap di atas target di banyak negara, memberikan dukungan kepada logam kuning, ekonom di Commerzbank melaporkan.

Tidak ada permintaan ETF emas di Mei

“Emas mendapat dukungan dari laporan Bank Dunia soal situasi dan prospek ekonomi. Di dalamnya, Bank Dunia lebih jauh menurunkan prakiraannya pada pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi +2,9%. Pada saat yang sama, Bank Dunia memperingatkan bahwa kita dapat menghadapi beberapa tahun pertumbuhan di bawah rata-rata dan inflasi di atas rata-rata. Kami percaya keadaan itu akan menguntungkan emas dalam jangka panjang, karena kemungkinan akan menjadi penyimpan nilai dalam lingkungan seperti itu.”

“World Gold Council (WGC) kemarin menerbitkan angka ETF emas yang dilacaknya. Mereka menunjukkan arus keluar 53 ton di bulan Mei, mengakhiri serangkaian empat arus masuk bulanan berturut-turut.”

“Aliran keluar ETF mengiringi tren menurun harga emas yang dimulai pada bulan April dan berlanjut hingga pertengahan Mei. Menurut pandangan kami, penurunan harga terutama disebabkan oleh apresiasi dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi. Dalam komentar pasar saat ini, WGC juga menunjukkan minat investor rendah, berkurangnya persepsi risiko, penurunan ekspektasi inflasi berbasis pasar dan lonjakan baru-baru ini di pasar saham.”