USD/IDR Turun Di Bawah $14.400 Karena Presiden Indonesia Widodo Mengusulkan Anggaran 2022
Presiden Indonesia Joko Widod diberitakan pada pagi hari ini, melalui Reuters, saat mengumumkan proposal anggaran untuk 2022 ketika negara Asia itu memerangi pandemi virus Corona.
Kutipan utama
Ketidakpastian global tinggi pada tahun 2022.
Mengusulkan anggaran pemerintah 2022 sebesar 2.708,7 triliun Rupiah.
Tantangan yang harus dihadapi pemerintah antara lain perubahan iklim, dinamika geopolitik yang meningkat, pemulihan ekonomi yang tidak merata
APBN 2022 akan fokus pada pemulihan ekonomi, reformasi struktural
Mengusulkan anggaran 2022 ke parlemen dengan asumsi pertumbuhan PDB pada kisaran 5,0%-5,5%
Proposal anggaran mengasumsikan inflasi 2022 sebesar 3% tahun/tahun.
Proposal anggaran mengasumsikan 2022 rata-rata. nilai tukar rupiah 14.350/$
Imbal hasil obligasi Indonesia 10-tahun diasumsikan rata-rata sebesar 6,82% pada tahun 2022.
Proposal anggaran Indonesia 2022 mengasumsikan harga minyak mentah di $63/barel
Target lifting minyak Indonesia 2022 ditetapkan sebesar 703.000 bph.
Target lifting gas bumi Indonesia 2022 ditetapkan sebesar 1,036 juta boepd.
Anggaran 2022 akan menjadi landasan untuk mengurangi defisit fiskal hingga di bawah 3% dari PDB pada 2023.
Anggaran 2022 juga akan fokus pada upaya pengendalian wabah covid-19.
Belanja kesehatan Indonesia diusulkan sebesar 255,3 triliun rupiah pada tahun 2022.
Belanja perlindungan sosial Indonesia tahun 2022 diusulkan sebesar Rp 427,5 triliun.
Indonesia menargetkan penerimaan negara sebesar Rp 1.840,7 triliun untuk anggaran 2022.
USD/IDR turun dari tertinggi intraday
Menyusul berita tersebut, USD/IDR mundur dari puncak intraday $14.395 menjadi $14.378 dan mencetak kenaikan harian 0,10%. Perlu dicatat bahwa pasangan mata uang silang ini naik untuk 2 hari berturut-turut pada saat berita ini dimuat.