USD/JPY Konsolidasi Dalam Kisaran Dekat 110,50an
- USD/JPY menarik beberapa aksi beli di dekat wilayah 110,40 di tengah penguatan moderat USD.
- Ekspektasi Fed hawksih bertindak sebagai pendorong untuk USD dan tetap mendukung USD/JPY.
- Kegelisahan COVID-19, nada yang lebih lemah di sekitar yield obligasi AS membatasi kenaikan pasangan ini.
Pasangan USD/JPY membalikkan penurunan awal sesi Eropa ke terendah lebih dari satu minggu dan terakhir terlihat diperdagangkan dengan kenaikan intraday sederhana, di sekitar 110,50-an.
Kombinasi faktor-faktor membantu pasangan USD/JPY untuk menemukan beberapa support di dekat wilayah 110,40 dan menghentikan pullback baru-baru ini dari level-level di atas 111,00, atau puncak tahun yang disentuh minggu lalu. Spekulasi the Fed akan memperketat kebijakan moneternya jika tekanan harga terus meningkat terus menjadi pendorong bagi dolar AS. Ekspektasi pasar lebih jauh didorong oleh komentar Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, mengatakan bahwa Fed telah membuat kemajuan substansial lebih lanjut menuju tujuan inflasi untuk mulai mengurangi pembelian aset.
USD yang sudah lebih kuat lebih jauh didukung oleh Indeks Keyakinan Konsumen AS yang optimis pada hari Selasa, yang melonjak ke tertinggi baru pandemi pada bulan Juni dan menunjukkan optimisme tumbuh di dalam ekonomi. Namun demikian, nada yang lebih lemah di sekitar yield obligasi Treasury AS menahan pembeli USD dari menempatkan taruhan agresif. Selain itu, kekhawatiran atas dampak ekonomi akibat penyebaran varian Delta virus corona yang sangat menular di banyak negara Asia menguntungkan mata uang safe-haven yen Jepang. Itu, pada gilirannya, membatasi kenaikan signifikan apa pun dalam pasangan USD/JPY.
Selain itu, investor juga tampak enggan dan lebih memilih absen menjelang rilis data tenaga kerja bulanan AS pada hari Jumat – yang dikenal sebagai NFP. Laporan yang diawasi ketat tersebut dapat memengaruhi prospek kebijakan moneter jangka pendek Fed, yang akan memainkan peran penting dalam mendorong USD dan membantu investor untuk menentukan arah USD/JPY selanjutnya. Sementara itu, data ekonomi AS Rabu – menampilkan rilis laporan ADP soal ketenagakerjaan sektor swasta, IMP Chicago dan Penjualan Rumah Tertunda – akan diamati untuk mencari beberapa peluang perdagangan selama awal sesi Amerika Utara.