AUD/USD Terus Naik Kembali Mendekati 0,7750an
- AUD/USD mendapatkan kembali traksi positif pada hari Senin dan membangun rebound Jumat dari area 0,7675.
- Ekspektasi Fed dovish, sentimen risk-on merusak safe-haven USD dan tetap mendukung AUD/USD.
- Likuiditas yang menipis di balik hari libur mungkin menahan pembeli dari menempatkan taruhan agresif menjelang RBA pada hari Selasa.
Pasangan AUD/USD memperpanjang kenaikan intraday stabilnya selama paruh pertama sesi Eropa dan naik ke puncak baru sesi, di sekitar wilayah 0,7735-40 dalam satu jam terakhir.
Setelah mempertahankan 0,7700, pasangan ini mendapatkan kembali beberapa traksi positif pada hari pertama minggu perdagangan baru dan membangun rebound Jumat dari wilayah 0,7675, atau level terendah sejak 14 April. Dolar AS tetap dalam posisi defensif di tengah ekspektasi Fed akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar untuk periode yang lebih lama. Itu, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang memberikan sedikit dorongan pada pasangan AUD/USD.
Investor sekarang tampaknya sejalan dengan pandangan dovish Fed bahwa lonjakan apa pun dalam harga akan terbukti bersifat sementara. Itu terbukti dari reaksi pasar yang agak kelu terhadap data inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat. Faktanya, Indeks Harga PCE inti – pengukur inflasi yang disukai Fed – melonjak ke 3,1% YoY pada bulan April memvalidasi narasi inflasi lebih tinggi, meskipun tidak banyak memberikan dorongan yang berarti bagi USD.
Terlepas dari itu, sentimen bullish di pasar keuangan semakin merusak safe-haven USD dan menguntungkan dolar Australia yang dianggap lebih berisiko. Faktor-faktor pendukung membantu mengimbangi data ekonomi yang agak tidak mengesankan dari Tiongkok, yang mengindikasikan bahwa momentum di industri manufaktur mungkin telah mencapai puncaknya. IMP Manufaktur Tiongkok resmi sedikit melambat ke 51 di bulan Mei dari 51,1 di bulan sebelumnya.
Sekarang akan menarik untuk melihat apakah pasangan AUD/USD mampu memanfaatkan pergerakan positif atau bertemu dengan beberapa penawaran jual di level-level yang lebih tinggi di tengah likuiditas yang menipis. Pasar di Inggris dan Amerika Serikat ditutup untuk liburan. Investor mungkin juga menahan diri dari menempatkan taruhan agresif, lebih memilih absen menjelang keputusan kebijakan moneter RBA terbaru, yang dijadwalkan selama sesi Asia pada hari Selasa.