USD/IDR: Rupiah Tetap Tertekan Karena PDB Indonesia Q4 Mengecewakan Berada Di 4,97%
- USD/IDR bertahan di posisi lebih tinggi setelah PDB Indonesia Q4 meleset dari perkiraan.
- Intervensi Bank Indonesia gagal mendukung Rupiah.
- Dampak wabah virus Corona China membebani perekonomian.
Menurut rilis terbaru dari Statistics Indonesia, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 1,74% pada Q4 2019 dibandingkan perkiraan -1,67% dan 3,06% sebelum QoQ.
Secara tahunan, tingkat PDB Indonesia mencapai 4,97% dibandingkan dengan 5,04% yang diharapkan dan 5,02% sebelumnya untuk kuartal keempat (Q4) 2019.
PDB untuk tahun penuh 2019 tumbuh 5,02% dari tahun sebelumnya, lebih lambat dari tingkat 2018 di 5,17%. Jajak pendapat itu memperkirakan pertumbuhan 5,03%, menurut Reuters.
Tentang PDB Indonesia
Produk Domestik Bruto yang dikeluarkan oleh Statistik Indonesia adalah ukuran dari nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi oleh Indonesia. PDB dianggap sebagai ukuran luas kegiatan ekonomi dan kesehatan. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai positif (atau bullish) untuk Rupiah, sementara tren negatif dipandang sebagai negatif (atau bearish).
Implikasi FX
USD/IDR diperdagangkan di dekat tertinggi harian di 13.730 setelah data PDB Indonesia di bawah perkiraan, karena Rupiah terus dibebani oleh risiko meningkatnya virus Corona pada pertumbuhan ekonomi.