Survei NABE: Bisnis Melihat Peluang yang Lebih Rendah AS Dalam atau Memasuki Resesi
Senin pagi di Eropa, National Association of Business Economics (NABE) merilis rincian survei 4-11 Januari mengenai kondisi bisnis Amerika Serikat (AS) sekaligus menekan kemungkinan resesi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.
"Kemungkinan bahwa Amerika Serikat sudah berada dalam resesi atau akan jatuh ke dalam resesi tahun ini telah turun selama tiga bulan terakhir menjadi 56% dari kemungkinan hampir dua pertiga," kata NABE melalui Reuters.
Temuan-temuan Utama
Sekitar 53% dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka memiliki ekspektasi yang lebih besar bahwa AS akan memasuki resesi dalam 12 bulan ke depan, sementara 3% mengindikasikan bahwa mereka berpikir bahwa negara ini sudah berada dalam resesi.
Sesuai dengan jajak pendapat sebelumnya yang dirilis pada bulan Oktober, 64% responden mengindikasikan bahwa ekonomi AS telah berada dalam resesi atau memiliki kemungkinan lebih dari cukup untuk memasuki resesi dalam 12 bulan ke depan.
Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa responden memperkirakan inflasi akan mereda di dalam perusahaan dan industri mereka, dengan indeks harga yang dibebankan turun 10 poin persentase sejak survei terakhir ke angka terendah sejak Oktober 2020.
Reaksi Pasar
Berita ini gagal menginspirasi reaksi pasar di tengah liburnya kalender di Tiongkok dan kalender di Asia, tidak lupa periode hening menjelang pertemuan Fed selama dua pekan. Meski begitu, kenaikan EUR/USD tampak kehabisan tenaga di sekitar 1,0900 pada saat berita ini ditulis.