AUD/NZD Melihat Kenaikan di Atas 1,1100 Menjelang Data Inflasi Australia

• AUD/NZD mengincar lebih banyak kenaikan setelah melampaui rintangan penting 1,1100.
• Selain data tenaga kerja yang lemah, konsensus inflasi yang lebih tinggi bergabung sebagai hambatan bagi RBA.
• RBNZ melihat bahwa harga inflasi mungkin akan naik lebih cepat.

Pasangan AUD/NZD sedang berusaha keras untuk melampaui rintangan terdekat 1,1100 di sesi Tokyo karena para investor sedang menunggu rilis data inflasi Australia. Pada catatan yang lebih luas, aset ini berosilasi dalam kisaran 1,1073-1,1100 setelah melakukan pemulihan besar-besaran.

Tampaknya di luar dua mata uang antipodean, masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk XI Jinping Tiongkok yang berkuasa mendukung para pembeli AUD. Nah, peristiwa tersebut telah memicu risiko perlambatan lebih lanjut dalam ekonomi Tiongkok karena Jinping Tiongkok dapat melanjutkan pendekatan Covid-19 yang tidak ada toleransi.

Pekan ini, acara rilis Indeks Harga Konsumen Australia (IHK) akan sangat diperhatikan untuk mengambil isyarat terkait kemungkinan tindakan kebijakan moneter oleh Reserve Bank of Australia (RBA), yang akan berlangsung pekan depan. Sesuai proyeksi, inflasi utama akan meningkat ke 7,0% versus rilis sebelumnya sebesar 6,1% secara tahunan. Pada basis kuartalan, IHK standar dapat turun ke 1,5% dibandingkan data sebelumnya sebesar 1,8%.

Perlu dicatat bahwa data ketenagakerjaan Australia, yang dirilis pekan lalu, sangat buruk, dan sekarang konsensus yang lebih tinggi untuk tekanan inflasi dapat membuat pekerjaan Gubernur RBA Philip Lowe lebih rumit.

Di depan Selandia Baru, komentar-komentar dari Kepala Ekonom Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Paul Conway berharap bahwa tekanan inflasi sudah mencapai puncaknya sekarang. Dia percaya bahwa bukti yang tersedia mengutip pendinginan dalam tekanan harga. Harga perumahan menurun, yang dapat memperlambat konsumsi. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Tiongkok tidak lagi menjadi kekuatan deflasi seperti dulu.