Bagaimana cara kerja Martingale dalam trading?
Cara trading dengan Martingale
Risiko dalam trading dengan strategi Martingale
Apakah strategi ini cocok untuk Anda?
Strategi Martingale adalah salah satu strategi trading Forex paling kontroversial yang dikenal oleh trader. Pelajari sejarah di balik teknik yang mirip dengan perjudian ini dan cara menggunakannya dengan bijak dan efektif. Sejarah pasar keuangan dipenuhi dengan banyak trader yang telah menggunakan berbagai strategi untuk menghasilkan uang. Pada tahun 30-an, Jesse Livermore menggunakan strategi price action sederhana untuk menghasilkan kekayaan. Di tahun 50-an, Warren Buffett memulai perusahaan investasinya dengan pandangan jangka panjang. Hari ini, perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar $516 miliar. Pada tahun 80-an, James Simmons memperkenalkan konsep trading algoritmik. Hingga hari ini, kekayaannya melampaui $18 miliar. Di saat bersamaan, Steve Cohen mengumpulkan kekayaan lebih dari $11 miliar dengan trading insider, sementara Carl Icahn mengumpulkan kekayaan lebih dari $16 miliar dengan menjadi trader korporat. Contoh-contoh tadi menunjukkan betapa beragamnya pasar modal dan bagaimana orang-orang menggunakan berbagai metode untuk menghasilkan uang. Ada ribuan strategi lain yang digunakan setiap hari oleh trader di seluruh dunia. Beberapa metode, seperti investasi nilai dan trading price action, telah diterima secara luas. Metode lainnya, seperti strategi trading Martingale, lebih kontroversial.
Martingale adalah strategi lama yang dikembangkan oleh matematikawan Prancis, Paul Pierre Levy. Paul adalah matematikawan Prancis terkenal yang membangun dasar beberapa teori probabilitas, seperti waktu lokal, distribusi stabil, dan fungsi karakteristik. Konsep strategi Martingle pada awalnya digunakan dalam industri perjudian. Hingga saat ini, banyak kasino yang menerapkan idenya untuk memperkenalkan taruhan minimum dan maksimum. Strategi ini juga diterapkan dalam desain roda roulette, yang memiliki dua penanda hijau selain taruhan ganjil atau genap. Strategi ini didasarkan pada ideologi mean reversion. Menurut teori ini, trader menduplikasi taruhan yang merugi. Misalnya, jika Anda memasang taruhan senilai $10 dan kalah, strategi ini merekomendasikan untuk memasang taruhan yang lebih besar. Jika taruhan ini juga gagal, Anda memulai dengan yang lebih besar lagi. Dengan mean reversion, pendekatan ini mengasumsikan bahwa kekalahan beruntun akan berbalik pada titik tertentu dan bahwa kemenangan yang lebih signifikan akan menutupi kerugian.Apa itu strategi Martingale?
Mari kita pelajari berbagai pendekatan Martingale dan apa yang membedakan masing-masingnya. Dalam metode ini, jika trader mengalami kerugian dalam satu trade, mereka menggandakan jumlah yang mereka investasikan dan menambahkan satu unit ekstra ke trade berikutnya. Dalam trading Forex, jika trader menggunakan lot standar (1 lot), lalu membuka trade dan trade tersebut mencapai stop loss yang telah ditentukan, trader akan menggandakan ukuran lot dan menambah unit kecil, misalnya 0,01. Dengan demikian, ukuran lot kedua akan menjadi 2,01. Jika tidak menghasilkan profit, trader akan menggandakan lot sebelumnya dan menambah unit kecil, yaitu 2,01 x 2 (+0,01) = 4,03 lot. Grand Forex Martingale bertujuan untuk menutup semua kerugian sebelumnya dan menghasilkan profit kecil. Namun, strategi ini bisa berisiko jika tidak dikelola dengan hati-hati. Sebaliknya, strategi ini ditujukan untuk peserta pasar yang tidak suka mengejar kerugian, tetapi lebih memilih untuk memanfaatkan kemenangan beruntun. Dalam strategi ini, trader menggandakan posisi mereka setelah setiap kemenangan dan kembali ke jumlah investasi awal setelah terjadi kerugian. Strategi Reverse Martingale butuh analisis mendalam tentang trend pasar—baik teknikal maupun fundamental—untuk mengukur durasi potensial dari trade yang menguntungkan tanpa mencapai limit yang ditentukan. Fokus utama di sini adalah mempertahankan keuntungan sekaligus meminimalkan kerugian. Satu kerugian dapat meniadakan semua profit sebelumnya, sehingga strategi ini menekankan pentingnya manajemen risiko dan praktek trading yang disiplin. Pendekatan Martingale Forex ini mewakili variasi berbasis trend dari strategi awal. Strategi ini bertujuan untuk memperbesar akun trader dengan menyelaraskan trade dan trend. Setelah setiap kemenangan, trader mengatur ulang ukuran trade sambil tetap berusaha memperoleh setidaknya satu unit profit per trade yang sukses. Metode ini mendorong pengurangan ukuran trade setelah setiap kemenangan. Ini mencerminkan kepercayaan bahwa setiap kemenangan harus diperlakukan sebagai peluang untuk pertumbuhan bertahap daripada sebagai undangan untuk mengejar kerugian sebelumnya, sehingga menarik bagi trader yang lebih suka menghindari investasi yang signifikan dan mencari pendekatan yang lebih konservatif dalam trading.Jenis-jenis Martingale
Grand Martingale
Reverse Martingale
Pyramid Martingale
Berikut adalah contoh bagaimana strategi Martingale dapat digunakan secara efektif dalam trading Forex. Dengan meningkatkan investasi selama kemunduran, Anda memfasilitasi potensi pemulihan dan profit saat pasar rebound. Misalnya, pertimbangkan skenario trading pasangan mata uang EURUSD, dengan nilai tukar saat ini 1. Anda awalnya membeli satu unit pasangan mata uang ini. Jika nilai tukar kemudian turun menjadi 0,70, Anda mengalami kerugian sebesar 0,30. Alih-alih keluar dari trade, Anda membeli dua unit tambahan dengan total biaya 1,40, menghasilkan investasi kumulatif sebesar 2,10 untuk tiga unit. Penyesuaian ini menurunkan biaya rata-rata per unit menjadi 0,70. Jika pasar kemudian naik ke nilai tukar 1,10 dan Anda menjual ketiga unit tersebut seharga 3,30, profit keseluruhan dari aktivitas trading ini adalah $1,20. Pertimbangkan situasi di mana Anda trading pasangan mata uang GBPJPY, dengan nilai tukar saat ini 150. Anda mulai dengan membeli satu unit pasangan mata uang ini. Jika nilai tukar turun menjadi 140, Anda mengalami kerugian sebesar 10. Alih-alih menutup posisi, Anda membeli dua unit tambahan dengan total biaya 280, sehingga investasi totalnya menjadi 290 untuk tiga unit. Penyesuaian ini menurunkan biaya rata-rata per unit menjadi sekitar 96,67. Jika pasar kemudian naik ke nilai tukar 160 dan Anda memutuskan untuk menjual tiga unit tersebut seharga 480, profit keseluruhan dari aktivitas trading ini akan menjadi $190.Contoh strategi Martingale
Saham keuangan bersifat bullish atau bearish. Selama kedua trend ini, pasar menciptakan pola, termasuk kemunduran. Ketika trader memulai trade, tujuannya adalah mencari keuntungan dari trend. Ketika mereka membuka trade beli, tujuannya adalah mencari keuntungan dari tren naik, dan ketika mereka menjual, tujuannya adalah mencari keuntungan dari harga yang turun. Trade yang paling menguntungkan adalah yang sesuai dengan trend. Karena pasar melibatkan risiko, butuh waktu untuk mengidentifikasi trend, itulah sebabnya bahkan trader terbaik di dunia pun sesekali tetap mengalami kerugian. Ketika ini terjadi pada trader yang menggunakan pendekatan Martingale, mereka menggandakan trade. Jika trade awalnya adalah membeli 0,01 lot EURUSD, trader tersebut kemudian akan membeli 0,02 lot. Jika trade kedua merugi, trader itu akan membeli lot senilai 0,04, dan jika rugi lagi, mereka akan menggandakannya dengan membeli 0,08 lot. Asumsinya adalah bahwa jika trade terakhir profit, ini akan menutupi kerugian sebelumnya. Oleh karena itu, ukuran lot dan harga sekuritas menjadi lebih baik untuk trading. Pendekatan ini juga didasarkan pada metode cost-averaging. Dalam metode ini, trader menggandakan trade ketika harga bergerak melawan mereka. Misalnya, asumsikan bahwa Anda telah membeli saham Daisy, LLC pada harga $50. Setelah beberapa hari, suatu bank investasi merilis laporan yang menurunkan peringkat saham, yang menyebabkan harga saham itu turun menjadi $40. Anda bisa memutuskan untuk keluar dari investasi dengan kerugian $10. Namun, Anda bisa terus membelinya jika Anda percaya pada perusahaan tersebut. Jika saham tersebut pulih, Anda akan mendapat profit yang lebih besar. Contoh lain adalah ketika Bill Ackman—seorang manajer dana lindung nilai terkemuka—membeli saham chain restoran, Chipotle Mexican Grill, di harga $410 pada tahun 2016. Beberapa bulan setelah pembelian, harga saham naik menjadi $500 sebelum turun. Harga tersebut mencapai titik terendah pada $250 di awal 2018. Selama periode ini, ia membeli lebih banyak saham. Harga tersebut mulai naik pada kuartal pertama tahun tersebut, dan pada bulan Agustus, harga sudah diperdagangkan pada $520. Hsilnya, investasi yang ia lakukan pada harga $250 jauh lebih menguntungkan daripada investasi awalnya. Untuk menggunakan strategi Martingale secara efektif dalam trading Forex, ikuti pendekatan terstruktur yang terdiri dari beberapa langkah kunci.Bagaimana cara kerja Martingale dalam trading?
Cara trading dengan Martingale
Pendekatan Martingale untuk trading memiliki beberapa risiko dan harus digunakan dengan hati-hati.Risiko dalam trading dengan strategi Martingale
Strategi trading Martingale cukup kontroversial di kalangan trader. Ketika digunakan dengan baik, strategi ini dapat membantu Anda mengembalikan kerugian dan trading dengan efektif. Namun, ketika terjadi kesalahan, kerugian dapat bertambah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meluangkan waktu mempelajari dan latihan dengan akun demo, memastikan saldo akun Anda sehat, dan memiliki strategi manajemen risiko.Apakah strategi ini cocok untuk Anda?